Header Ads

Tanya Jawab Seputar Mobil Transmisi Otomatis

Tanya Jawab Seputar Mobil Transmisi Otomatis

Tanya Jawab Seputar Mobil Transmisi Otomatis
Pada harian KOMPAS edisi Kamis, 7 November 2013, di halaman 36 terdapat rubrik PitStop yang diasuh oleh Bebin Djuana. Beliau merupakan seorang yang ahli dalam bidang otomotif.

Di rubrik edisi 7 November 2013 tersebut terdapat 4 pertanyaan kiriman seorang penggemar mobil bertransmisi otomatis. Berikut ini akan saya sampaikan kembali pertanyaan beserta jawabannya.

Tanya: Jika sedang berhenti di lampu merah, sebaiknya persneling di posisi N atau tetap di D dengan menginjak rem?
Jawab: Penggunaan transmisi otomatis yang baik ketika sedang menunggu traffic light tidak perlu memindahkan D menjadi netral. Hal tersebut hanya dilakukan bila berhenti untuk waktu yang lama, namun jangan lupa untuk mengaktifkan rem parkir.

Tanya: Apakah normal bila masuk ke D dari posisi N menimbulkan bunyi entakan?
Jawab: Dari N ke D, bila ada suara tidak masalah. Hanya saja, bila suara dan entakan dirasakan berlebihan, perlu segera diperiksakan ke bengkel resmi karena dikhawatirkan entakan tersebut akan memperpendek usia beberapa komponen.

Tanya: Apa akibat kalau tuas tanpa sengaja tersenggol sehingga mobil berjalan dalam posisi tuas bukan di D?
Jawab: Namanya juga tersenggol, artinya tidak sengaja. Selama kita menyadarinya dan cepat mengembalikan ke D, tidak masalah. Pastilah yang dimaksud tidak sengaja ke N bila kita mengetahui kelemahan ini, sebaiknya diperhatikan supaya tidak terjadi berulang-ulang.

Tanya: Kalau mobil transmisi manual menggunakan persneling rendah untuk membantu pengereman, apakah dapat dilakukan juga untuk mobil bertransmisi otomatis?
Jawab: Tentu saja teknik engine brake dapat dijalankan di mobil bertransmisi otomatis karena selain lebih aman (pengendalian kendaraan), juga mengemat penggunaan rem.

No comments

Theme images by Sookhee Lee. Powered by Blogger.